No Handpone Baru Aktif Sudah Dapat SMS Penipuan

Baru tadi saya beli no handphone baru dikarenakan no handphone yang lama hilang dan malas untuk ngurus ke gerai t erdekat.Cukup mengherankan ketika baru saja mengaktifkan dan belum digunakan untuk nelpon ataupun sms,tapi sudah dapat sms penipuan yang berkedok undian dari Untung Beliung BRITAMA.

Bagi orang yang awam sms penipuan ini cukup rapi.di berikan nomor telpon rumah ber kode area Jakarta,Diberikan Pin untuk Mengecek kebenaran di web mereka yang palsu.Dari tampilan webnya pun sangat terlihat seperti asli tampilannya.Hanya yang membedakan alamat di address barnya bukan dari web resmi Bank BRI yaitu WWW.BRI.CO.ID.

Tapi sebenarnya bukan itu yang membuat saya heran,yang membuat saya heran adalah kenapa Nomer Handphone baru saya yang notabene belum di gunakan sudah dapat sms seperti itu.Darimana para penipu ini mendapat database No handphone? apa mungkin mereka bekerja sama dengan orqng dalam di provider kartu tersebut atau mungkin mereka menyusup disistem tanpa diketahhui oleh provider?

Setelah mendapatkan sms itu saya putuskan untuk mencari penyebabnya di google dan menemukan artikel yang menarik yang menjelaskan kenapa nomer baru bisa langsung mendapatkan sms penipuan seperti itu,Jawaban dari si penulis artikel tersebut adalah,Nomer handphone itu adal;ah nomer lama yang sudah mati dan di aktifkan kembali.Karena untuk pendaftaran sebuah omer baru provider harus menyediakan dana yang tidak sedikit.

Reaktif nomer lebih murah daripada harus mendaftarkan ulang.Itulah kenapa harga sebuah kartu perdana di INDONESIA menjadi jauh lebih murah dibandingkan dengan negara-negara lain.

Kalau memang itu adalah alasan kenapa provider melakukan hal tersebut,bisa saya terima.Tapi yang tidak ibsa saya terima aalah kenapa sampai sekarang masih banyak sekali penipuan-penipuan melalui sms,bahkan yang terbaaru lagi adalah p[romosi-promosi melalui sms yang makin hari makin membuat jengah.

Apakah hal tersebut ditidak bisa di atasi oleh pemerintah maupun provider?entahlah yang pasti saya sendiri sangat amat merasa terganggu dengan adanya hal semacam itu.

Semoga saja kedepannya ada kerja sama antara KEMINFO dan Para Service provider untuk dapat mencegah hal-hal seperti ini terjadi.Semoga saja cuma saya yang mengalami hal seperti ini

Tweet