Bank BNI Penipu

Hati-hati nagi pemegang kartu kredit BNI sudah banyak kasus penipuan berkedok asuransi seperti ini.Tanpa ada persetujuan dari pemegang kartu kredit tau-tau sudah terdebit dari saldo kartu kredit secara otomatis tanpa ada pemberitahuan dan tanpa ada bukti polis yg diberikan. Berikut ini salah satu sahabat saya yang sedang memperjuangkan keluhannya.semoga bisa diselesaikan secepatnya



" Well, Sudah Dua Jam Lebih Sejak Jam 10.15 Yang Di Janjikan CS.

Dan Tidak Ada Telpon Dari Fihak BNI-Cigna...

Maka Dengan Ini "Surat Permohonan Penjelasan Fihak BNI-Cigna"
Di Layangkan !!

Ke: bnilife@cigna.com, plus sekitar 13 alamat email Surat Pembaca
Yang Berbunyi:

Mohon Penjelasan Fihak Asuransi BNI-Cigna,
1. Saya pemegang Kartu Kredit Mastercard BNI dengan nomor : 5489-8888-1195-1315
2. Pada Lembar Penagihan dengan Tanggal Cetak 22-10-2014, tercantum Tagihan dengan Tanggal Transaksi 15-10-2014 untuk pembelanjaan : Healthy Extra Plus 1014 Jakarta Id sebesar Rp. 312.000 yang merupakan produk Asuransi BNI-Cigna.
3. Saya merasa heran juga dengan tagihan pembelanjaan ini, karena biasanya kalau sudah di debet maka Polis Asuransi ada di tangan konsumen, dalam hal ini saya. Pada kenyataannya saya tidak memegang Polis Asuransi termaksud.
4. Kemudian saya teringat pernah ditelpon oleh seorang Sales Telemarketer pada saat sedang sibuk, dan ia memberondong saya dengan penawaran produk diatas. Saya berusaha hentikan dengan memotong pembicaraannya, namun herannya ia seperti tidak memperdulikan usaha saya untuk menghentikan pembicaraannya, ia terus berbicara dengan cepat, tanpa saya mengerti apa maksudnya.
Pertanyaannya : Apakah ia di training untuk menawarkan dengan demikian agresif seperti itu. Sehingga saya merasa tersinggung ?
5.Kemudian saya menuju BNI Viaduct Bandung untuk mempertanyakan hal tersebut, dan dihubungkan ke 021-52994105 dengan tujuan menghapus tagihan tersebut. Tetapi merasa kecewa karena yang diperoleh bukan solusi dan keputusan penghapusan, melainkan kembali penjelasan produk yang dengan gaya bicara tak terhentikan.
Pertanyaannya: Apakah memang CS di training untuk berlaku seperti itu, tidak memecahkan masalah dan memberi solusi. Melainkan malah membicarakan produk dengan gaya sales Telemarketing ? Kali ini saya merasa agak terhina !!
6. Dua hari kemudian, saya kembali ke BNI Viaduct Bandung, melakukan pelunasan tagihan dan langsung menggunting kartu kredit untuk menghentikan munculnya tagihan baru, sebelum permasalahannya selesai. Apalagi dengan cara penyelesaian yang terkesan mengulur waktu atau bahkan tidak memperdulikan klaim nasabah. Kemudian kembali menghubungi 021-52994105 dengan maksud mohon Tagihan “fiktif” yang sudah saya bayar, di refund. Diterima oleh seseorang bernama Pak Dama, dan di oper ke telpon lain yang berdering selama 2-3 menit tanpa diangkat. Kemudian Pak Dama berbicara bahwa petugas sedang menerima telpon lain, dan berjanji akan menelepon dalam waktu dua jam, jadi perkiraan sekitar jam 10.15 – 10.30. Dan telpon baru saya terima, sekitar pukul 15.15 ketika saya sedang sibuk.
Pertanyaannya : Apakah memang sengaja menelepon pada saat seseorang sedang sibuk merupakan suatu trik lain ?? Dan apakah juga cara ini di latihkan dengan maksud-maksud tertentu ??
7. Sampai pernyataan permohonan ini di buat untuk surat pembaca, permasalahan ini belum selesai.
Pertanyaannya : Kapan akan benar-benar diselesaikan ?? Berapa lama lagi nasabah harus menunggu ??
8. Pertanyaan lainnya : Darimana BNI-Cigna mendapat data pribadi calon nasabahnya ?? Apakah data pribadi calon nasabah pada saat mengajukan permohonan kartu kredit, dapat dibagikan/diperjual-belikan ke fihak lain tanpa seijin atau sepengetahuan nasabah ?? Adakah payung hukum yang melegalkan hal tersebut ?? Bisakah disebutkan Dasar Hukumnya ??
Kepada Redaksi, banyak terimakasih atas dimuatnya Surat Pembaca ini.
Tertanda,
Datu Nuna T. Bakti "

Tweet